keremangan 03.30 Wib
Sayap jiwa yang pernah luka, didekap kehidupan berwarna jingga
Sayap jiwa yang terpuruk dalam kekosongan
Berlari menuju makam kebisuan
Kulihat beribu bunga mekar dalam kedalaman hati seorang pelacur malam
Dengan sebotol minuman keras digenggaman tangannya
Ia berujar :
“Persetan dengan dunia”
“Persetan dengan hidup”
“Persetan dengan tubuhku”
Sementara pagi terus bergulir dengan sombong
Pelacur itu enggan untuk berpisah dengan pagi
Direbahkannya tubuh yang lesu
Kutemukan wajahnya letih dan lelah dalam kenyataan dan mimpi
Dinding-dinding yang sepi menjadi saksi bisu
Sementara bunga trotoar yang lain masih berkeluyuran
Dan langitpun menuduhnya sebagai sampah dunia
Bumipun enggan untuk berteman dengannya
Masih disini ditemani sunyi dan hening
Terdiam seperti batu pualam yang merekah dalam bayangan pagi
Dan iapun pergi dengan menyeret beribu impian sambil berujar:
“Dimanakah rumahku.......?????”
0 Comments:
Post a Comment
<< Home