1 Episode Untuk Sahabatku Jibril666
Sepertinya Senja enggan beradu Pandang denganku
Aku hanya duduk di kursi keheningan
Menunggu datangnya angin yang melenggang
Wahai sahabatku.....
Melepaskan semua asa adalah kebebasan
Tapi jangan kau lepaskan kebebasan
Lihatlah banyak wajah dilukis heningnya malam
Tapi tak tahu apa yang mereka lukis
Bahkan mereka enggan
Untuk bercengkrama
dengan kanvas baru
Wahai sahabatku....
Pohon Rindang yang sering kau lindungi
Suatu hari nanti akan menjulurkan akar-akarnya
Menerbangkan Daun-daunnya
Memanjangkan Ranting-rantingnya
Dan menjulurkan Bunga-bunganya
Entah pada siapa....
Padamu...
Orang lain...
Atau Rembulan Malam....
Wahai Sahabatku...
Engkau adalah kekekalan sekaligus cerminnya
Dan tubuhmu adalah kecapi jiwamu
Lalu waktu adalah jejakmu
Dan ruang adalah musimmu
Wahai sahabatku
Esok hari nanti...
Kita akan minum dari Payudara sunyi
Dan membiarkan Puting jiwa
Dibelai hangatnya pagi
Dengarlah suara-suara diladang keluhan...
Dengarlah bisikan diperaduan sukma
Berkata dengan lembut...
" Jangan memimpikan hidup
Tapi Mari menghidupkan mimpi"
Sepertinya Senja enggan beradu Pandang denganku
Aku hanya duduk di kursi keheningan
Menunggu datangnya angin yang melenggang
Wahai sahabatku.....
Melepaskan semua asa adalah kebebasan
Tapi jangan kau lepaskan kebebasan
Lihatlah banyak wajah dilukis heningnya malam
Tapi tak tahu apa yang mereka lukis
Bahkan mereka enggan
Untuk bercengkrama
dengan kanvas baru
Wahai sahabatku....
Pohon Rindang yang sering kau lindungi
Suatu hari nanti akan menjulurkan akar-akarnya
Menerbangkan Daun-daunnya
Memanjangkan Ranting-rantingnya
Dan menjulurkan Bunga-bunganya
Entah pada siapa....
Padamu...
Orang lain...
Atau Rembulan Malam....
Wahai Sahabatku...
Engkau adalah kekekalan sekaligus cerminnya
Dan tubuhmu adalah kecapi jiwamu
Lalu waktu adalah jejakmu
Dan ruang adalah musimmu
Wahai sahabatku
Esok hari nanti...
Kita akan minum dari Payudara sunyi
Dan membiarkan Puting jiwa
Dibelai hangatnya pagi
Dengarlah suara-suara diladang keluhan...
Dengarlah bisikan diperaduan sukma
Berkata dengan lembut...
" Jangan memimpikan hidup
Tapi Mari menghidupkan mimpi"
0 Comments:
Post a Comment
<< Home