15.1.07

PESAN DALAM TIGA MALAM
Tiga Rembulan Intai Sajak-sajak Alam


Biar kukabarkan padamu
Meski kau diam seribu basa

Ada beberapa pohon tumbuh sangat tinggi
Lurus dan tersebar dihutan, dekat dengan lainnya
Sementara ada pohon yang harus tumbuh sendiri
Bahkan tidak tumbuh sama sekali

Ada air yang mengalir mengikuti arus
Dan yang tertahan dalam cawan
Lalu dituangkan oleh tangan Takdir
Kedalam cawan satu dengan lainnya

Hutan ini sesederhana langit
Sesederhana matahari
Sesederhana bintang dan rembulan
Menyinari tanpa meminta balasan
Sesederhana air, mengaliri tanpa imbalan

Hutan dan rimba belantara ini takkan
Menumpahkan lagi sejuta huruf alfabet
Yang sering dikirim bersama angin musim
Cukup hutan ini memberi kedamaian
Pada pohon-pohon lainnya
Yang berkenan berbagi sejuta malam
Sejuta cerita dan seribu angan dan asa

Hutan ini akan membiarkan pohon ini tumbuh
Dengan mimpinya yang membentang membelah
Langit ketujuh
Hutan ini membiarkan pohon ini bertafakur
Karena telah tumbuh bersama
Dunianya yang tak bermusim

Hutan ini terlentang beralaskan rumputan hijau
Berselimutkan langit biru
Mendengarkan suara alam di ladang keinginan
Menciumi lidah bunga yang sempat mekar
beberapa saat...
Lalu redup bersama elegi di malam sunyi
yang sering dinyanyikan para bidadari

Dahulu Hutan ini berpesan pada Tiga Malam
“ Kan kujamah Pohon ini, dan akan dibiarkan
tumbuh dalam Belantara Hutan ku,
jika berkenan Pohon ini
Akan menjulurkan akar-akarnya
dan daun-daunnya....
Sampai tiba waktunya....”

Pesan dalam tiga malam terjerembab
Jatuh kedalam dunia tak bermusim
Dimana semua Hutan dan Pohon
akan menangis dan tertawa
Tapi tidak tuntas....
Tiga musim Hutan ini mencoba menjamahnya
Hanya deru angin yang terlontar dari
Coklatnya malam yang singgah
Selamat datang malam-malam yang lainnya

Kubaca percikan sinar bintang sebagai mantra
Mungkin akar-akarmu terlampau jauh dari Hutanku
Mungkin juga daun dan rantingmu enggan
dijamah Hutan lainnya....
Karena waktu yang tak bermusim sering berbisik
“ Sstt....sampailah waktu mu......”


Gerbong Keheningan 22.10 wib

0 Comments:

Post a Comment

<< Home