16.12.07


Meneguk senja tanpa alur

Kau menepis senja yang kelam dihatiku
Kan kuhadiahkan mawar ini untukmu
Lalu bagaimana alur senja tadi? bisiknya lembut
Dia anti alur, ucapku sambil menerawang bintang-bintang
Bagaimana akan ada cerita tanpa alur? Aneh....
Mmmhhh....gerimis pun telah berkisah senja ini
Kuhisap asap roh yang menjerit di lembah limbo
Apa dia tersesat?
Requiem Aeternam Deo!!
Kan we niet spreken dis?
Verlegen met zij...

Abstrak tak berujung
Aku tantang kebaikannya
Keberaniannya....
Hasratnya.....
Rasanya.....
Bosan kumemikirkan etalase mimpi
Kan kubiarkan bunga itu hidup di taman firdaus bersama Jibril
Meski senja masih menghalangi mentari
Ah...sudahlah buat apa ku berlari kalau asa tak tercapai...
Mari kita teguk senja ini bersama segelas teh hangat

2 Comments:

Blogger ratna juami said...

yo mari mari minum tehnya sambil menerjemahkan bahasa asing di bait bati yg miring..
*berhasil...yess!!!

3:02 PM  
Blogger Hadyw said...

hahahaha....tah eta anu ku ena moal ngarti...punten nya...tidieu mah bhs.jerman tidak digunakan.... ke deui weh... Yes oge...

7:37 PM  

Post a Comment

<< Home