Kusetubuhi malam setelah aku berkabung untuk “kematianmu”
untuk malam yang tak pernah ingkar
untuk prosa santun yang ditusuk dan dibunuh
sungguh tak pernah sempat aku mengatur duga
tak pernah ada prasangka nafas lain dihatimu
gerak temaram sikap yang janggal selalu mengulur tunggu
mengatur penyekapan untuk ku percayai
skenario kesendirianmu pun sejenak ku percayai
lekuk bibirmu selalu menerbangkan kata maaf dan maaf
“iam sorry...i’am kind a bussy right now, honey !!!”
aku pun terlena arus waktu
aku terjemahkan dirimu pada percikan air dikolam kenangan
kubaca percikannya sebagai mantra pemalsuan sikap
ternyata kau hanya sebentuk jelaga yang mengotori hatiku
pinasti kersa Hyang Widi..!!!
tersadarku dipinggir Muara Kasih setelah tahu ragamu dirampok
seekor ular yang melilitkan mahkota rasa
ditanduk malam sang ular menyetubuhi seonggok bangkai indahmu
dan menancapkan benihbenih moralitas kebejatan
aku pun berkabung untuk “kematianmu”
“Yeaahh....shit !! , het well geweldig begeerte beide, hond...!!!”
tak lelah kusetubuhi malam dan menghamilinya
tak lelah kuhembuskan nafas aksara cinta pada malam
tak lelah kumenyusuri lembah limbo dan
tak lelah kuperkosa sajaksajak ku
aku pun terkulai lemah dan lebur menjadi debu bersama seribu impian
biarlah aku lebur bersama Pemilik Lebur !
biarlah aku terbakar oleh Pemilik Bakar !
biarkan aku sunyi bersama Pemilik Sunyi !
selamat datang beranda Kesejatian
wahai Jiwa yang selama ini Kupenjarakan, terbanglah......
jadilah apapun yang Kau mau
“Kun Fayakun....!!!!”
manggapulia manusa kersaning Gusti...!!!
1 Comments:
met lebaran bro, maaf lahir batin
btw, membaca puisinya menyiratkan ada yang berduka.. ehm, turut berduka aja deh..
piss bro!
regard,
donlenon
Post a Comment
<< Home