hayati saja
kawan...
kita hanya terbiasa melihat istiadat
oksigen didadamu pun tersesat
melihat metafisik yang bejat
kau bilang lukamu kini menganga?
itu hanya sekarat sesaat saja sobat....
tak perlu kau dekap penyesalanmu untuknya
meski kau sering memberikan oksigenmu
kau terawangi senjakala
“tak bisakah kelinci putih itu menungguku?”
‘dramamu dindingnya terlihat abstrak, ubinmu terlihat gelap
telapak jejakmu dicibir tak berkesudahan , cepat pulanglah
susun kembali huruf-huruf yang tlah rapuh dan dianggap hilang’
kawan..
dermaga itu tlah terisi kapal yang tak kan pernah sama denganmu
dengan kita....tak kan pernah sama....
ada sebentuk hati yang tertikam karena dibunuh oleh perempuan senja
lihatlah tanah tandus di pekaranganku tlah kau lukis dengan airmatamu
dan menjadi sebentuk penduka di makam kebisuan
lentera hatimu hampir padam
tetap nyalakan dengan keikhlasan dan keridhoan hatimu
karena Tuhan pasti akan membangunkanmu kembali
dan Tuhan bersama orang-orang yang sabar
“Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan
melainkan kepada orang-orang yang sabar dan
tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang
yang mempunyai keuntungan yang besar. (Q.S. Fushshilat 35)”
hayati saja dengan kesabaran....
hayati saja....
0 Comments:
Post a Comment
<< Home