JANGAN CURI KEHIDUPAN KAMI
sampai kapankah kita mengalami kebiadaban ini,
perbudakan gaya Mesir, pengasingan ala Babilonia,
kesewenang-wenangan Belanda, despotisme Jepang,
kecongkakan Negara Adidaya, semua pernah kita alami,
kemana lagi kita akan melangkahkan kaki
dan kapan dapat segera mengakhiri ujung setapak penuh kerikil tajam ini?
Dari cengkraman Fir’aun sampai Nebuchadnezar,
dari tangan besi Iskandar Yang Agung sampai pedang maut Herodes,
dari kuku-kuku tajam Nero sampai taring-taring sang Iblis,
semua telah kita rasakan, lalu pada siapa lagi tubuh kita hancur luluh saat ini?
Dengan kekuatan lengan kita, berdirilah kuil-kuil megah
dari punggung kita, tembok-tembok kokoh dan menjulang,
yang dibangun demi sebuah nama kebesaran
sampai kapankah kita terus membangun istana
penuh keagungan itu sambil tetap mendiami gubuk-gubuk reot ini?
Wahai para penghisap keringat dan darah rakyat
Persiapkanlah moncong-moncong kalian
Karena ludahku telah kusiapkan untuk melumuri muka kalian
Senapanku telah siap ku letuskan di kepala batu kalian
Kutukan ku telah siap ku kobarkan bersama api
Kepalan tanganku telah siap kuhantamkan pada kalian
Tuhan bersama orang-orang yang ditendang oleh kejamnya dunia.....
Selamat datang Tuhan...
Mari kita minum Red Wine diatas pusara sakral malam ini......
A N J I N G ........
0 Comments:
Post a Comment
<< Home