13.5.08






untuk kawanku yang pernah merasa rindu

untuk sosok yang pernah merasa rindu padaku
makna merindu mu hanya sebuah kisah
prologue...
“ketelanjanganku adalah konsekwensinya”
abu-abu .....
absurd....kau bilang...
“pakaianku” belum tentu pas, cocok dan menarik untukmu
Karena pakaian kita berbeda....
kau selalu saja berdiam dilandasan kebingungan...
sakitmu pun makin parah
kau bilang kau putra adam yang katanya kudus
dan akan menempati singgasana surga kelak
aku lelah memberi nafas moralitas
pernah kulihat kau perkosa pelangi sampai berdarah
menyesali.....dan tangismu terkatup beku sunyi
denyut luka jantungmu pun kurasakan
rintihmu terdengar sampai ujung goa tersempit
mengurung diri bukanlah jalan keluar
mengasingkan diri juga bukanlah jalan masuknya
kau merangkak menuju kelopak pagi
dan meleleh di dekatku
coba kau perhatikan nadiku masih berdenyut kencang bukan?
Aku bukan untuk dipertanyakan......
“aya hiji kurung pinuh ku tanda seru jeung tanda tanya”
“vergeten denk verlengen aan mij dan”

0 Comments:

Post a Comment

<< Home